Surabaya - Hari ini 574.173 siswa tingkat SMP/MTs dan SMPLB se Jatim mengikuti ujian nasional (UN). Di Surabaya, peserta UN tingkat SMP berjumlah 38.446 siswa. Para siswa yang mengikuti ujian diharapkan tidak percaya dengan bocoran soal yang banyak beredar melalui SMS.
"Itu malah bisa merusak konsentrasi siswa. Abaikan saja bila menerima SMS jawaban UN," kata Kabid Dikdas Dindik Jatim, Eko Prasetyoningsih, saat dihubungi, Senin (25/4/2011).
Eko mengatakan UN harus dihadapi dengan mental dan fisik yang baik. UN jangan dijadikan beban karena itu malah bisa membuat siswa menjadi grogi saat mengerjakan soal. Jika sudah grogi, ujung-ujungnya soal tidak bisa diselesaikan dan berbuat curang. Jika ketahuan, malah bisa terjerumus
"Ikuti aturan yang berlaku, jangan berbuat curang," tambah Eko.
Berbeda dengan pelaksanaan UN tingkat SMA, pelaksanaan UN tingkat SMP ini tidak melibatkan Tim Pemantau Independen (TPI). TPI hanya terlibat dalam pengawalan naskah soal dari gudangnya di Ujung, Petekan hingga ke Polrestabes Surabaya. Setelah itu lepas dan tidak akan mengawal soal hingga ke sub rayon.
"Meski tanpa TPI, kami yakin UN berjalan lancar dan praktik kecurangan dapat ditekan sekecilmungkin karena model soal UN sekarang yang mempunyai 5 soal berbeda," tandas Eko.
(iwd/fat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar