KEPSEK; Sosok pemimpin yang humanis

Penampilan beliau selalu klimis tidak pernah kami temui beliau dalam keadaan kusut, jarang sekali bermuram durja selalu beliau tebarkan senyum yang tulus tidak terpaksa atau dipaksakan, tutur katanya selalu  andap asor  tidak berlebihan jika banyak warga sekolah ataupun jamah jamah pengajian yang diisi beliau  selalu dibumbui  joke   yang mmebuat para pendengar selalu  ingin lebih akrab dengan belaiu.
Tidak ada wajah angkuh yang aklan membatasi hubungan seorang guru, karyawan bahkan siswa sekalipun berani berakrab ria dengan sang kepla sekolah.
Saya teringat sebuah tulisan dari seorang guru MURNI RAMLI dari Indonesia yang belajar di Jepang ketika mengamati sebuah sekolah diJepang dalam sebuah pelatihan untuk kepala sekolah disana, menceritakan tentang keberhasilan seorang kepala sekolah baru yang memimpin sekolah (TDK TERKENAL(FAVORIT) yang diembannya, dengan merubah tampilan garang menjadi bersahabat, dengan membuat kantor yang split menjadi  open -terbuka-untuk siapa saja yang mau menemui seorang kepala sekolah-konon KS jepang itu serem disiplin nya tinggi siapa saja sungkan menemuinya-  kreativitas dikembangkan sedemikian rupa sampai uneg uneg, kritikan dan saran langsung dari wali murid yang jmembangun ditujukan langsung ke Kepla sekolah ..gurunyapun merasa  bisa berimprovisasi  atas ide ide yang disampaikan kepala sekolah sampai sampai para guru betah mengerjakan tugas berlmbeur lembur dan terbiasa mengerjakan pekerjaan sekolah hingga jam 8-9 malam baru mau pulang alhasil sekolah itu sejak dipimpin kepala sekolah yang humanis itu berkembang dan menjadi salah satu sekolah favorit di Jepang, namun tak bertahan lama saat kepala sekolah itu diganti lagi dengan metode yang berbeda lagi.
Mudah-mudah sekolah kami berubah menjadi sekolah yang betul betul di idam-idamkan para orang tua wali murid yang mengamanhkan putra-putrinya di sekolah Islam Tri Shakti.
Mari kita bekerja sama, mengeluarkan ide ide kita dan merealisasikannya demi kesuksesan sekolah dan para siswa.